Jumat, 06 Juli 2012

Reinkarnasi

Sejak kecil, dalam ajaran agamaku yaitu agama Islam, diajarkan bahwa sesudah mati akan ada surga dan neraka. Tak akan ada lagi kehidupan di dunia yang kita pijak sekarang. Apa yang kita tuai di surga atau neraka adalah dari apa yang kita perbuat di dunia. Banyak versi cerita yang kudengar tentang surga dan neraka.

Berbeda halnya yang kudengar dari filsafat agama Hindu dan Buddha. Ada yang dinamakan reinkarnasi. Jika dibandingkan, bagiku reinkarnasi memiliki konsep yang mirip atau hampir sama dengan surga dan neraka. Reinkarnasi merupakan apa yang akan kita tuai dari kehidupan dunia yang kita jalani sekarang. Dari kehidupan sekarang akan menentukan apa yang akan didapat dalam kehidupan selanjutnya. Apakah duka yang akan dijalani setelah reinkarnasi atau kebahagiaan tak terbatas yang didapat setelah reinkarnasi ditentukan perbuatan kita di dunia. Dalam filsafat Buddha dan Hindu, reinkarnasi memberi kesempatan pada manusia untuk dapat menikmati kebahagiaan tertinggi.

Akan tetapi bukankah manusia bisa merasakan kebahagiaan karena mereka merasakan duka? Jika manusia tidak terpengaruh oleh kedukaan kehidupan, bagaimana bisa mersakan kebahagiaan? Bukankah dengan begitu hanya akan ada kekosongan saja? Setelah manusia merasakan kedukaan, kelaparan, kepahitan, manusia akan lebih menghargai hidup dan orang lain? Orang yang tak pernah bisa lapar, bagaimana bisa menghargai orang yang kelaparan? Dan bagaimana seseorang akan menghargai kawan kalau dia bahkan belum pernah merasakan kehilangan kawan yang paling berharga?

Jika reinkarnasi ada, satu hal yang tetap sama adalah aku  tetap bertemu denganmu kawan
Menjadi kawanmu lagi
Melihat senja bersama
Bersepeda bersama
Menangis bersama
Tertawa bersama
Berlari bersama
Tumbuh bersama

Kebahagiaan tertinggi yang dicapai dalam reinkarnasi itu seperti apa? Bagiku, bertemu denganmu adalah wujud dari kebahagiaanku. Satu hal yang tak pernah kusesali dalam hidup ini dari sekian banyak penyesalan yang kualami adalah aku bertemu denganmu.

Terima kasih karena aku bertemu denganmu,kawan.



Rabu, 04 Juli 2012

Terima Kasih

Terima kasih kawan,
Terima kasih telah mengajariku cara tersenyum
Terima kasih telah mengajariku cara tertawa
Terima kasih telah mengajariku cara berlari
Terima kasih telah mengajariku cara bermain bola, badminton, basket, bersepeda
Terima kasih telah mengajariku cara memanjat pohon
Terima kasih telah mengajariku cara menangis
Terima kasih telah mengajariku cara jatuh
Terima kasih telah mengajariku cara bernyanyi
Terima kasih telah mengajariku cara marah
Terima kasih telah mengajariku cara bersenandung
Terima kasih telah mengajariku cara berkawan
Terima kasih telah mengajariku cara menyayangi
Terima kasih telah mengajariku cara bermain hujan
Terima kasih telah mengajariku cara menata sendok
Terima kasih telah mengajariku cara melihat senja
Terima kasih telah mengajariku cara bermain layang-layang
Terima kasih telah mengajariku cara bertualang di kebun
Terima kasih telah mengajariku cara bermain petak umpet
Terima kasih telah mengajariku cara untuk bahagia
Terima kasih telah mengajariku cara berdebar
Terima kasih telah mengajariku cara untuk bersemangat
Terima kasih telah mengajariku cara bergembira
Terima kasih telah mengajariku cara bersedih
Terima kasih telah mengajariku cara memaakan
Terima kasih telah mengajariku cara untuk merasa hampa
Terima kasih telah mengajariku cara merindu

Terima kasih telah bertemu denganmu